Selamat Datang...

Selamat datang di blog ini. Blog ini dibuat dengan tujuan menjadi sebuah media komunikasi pelayanan kaum muda. Karena itu, setiap topik yang dibahas sangat akrab dan (diharapkan) mampu memberikan jawaban bagi pergumulan-pergumulan kaum muda masa kini. Harapan kami, Anda memperoleh berkat...GBU

Rabu, 14 November 2007

Allah Suka Padamu


Allah suka padamu...

Kalau Dia punya dompet, pasti fotomu disimpan didalam-nya,

Kalau Dia punya kulkas, fotomu pasti disimpan di pintunya,

Dia mengirim bunga untukmu setiap musim semi dan matahari terbit setiap pagi,

Kalau kamu ingin bicara, Dia pasti mau mendengarkan.

Sebenarnya Dia bisa tinggal di mana saja di alam semesta ini, dan Dia memilih hatimu.

Kayak nya mungkin kamu susah sekali percaya bahwa Allah mengenal namamu.

Dia benar benar mengenal namamu (Yes45:3-4) .

Tertulis ditelapak tangan-Nya,diucapkan dengan mulut-Nya,

Dibisikkan dengan bibir-Nya, Namamu.

Hati kita tidak cukup besar untuk memuat semua berkat yang ingin Allah berikan.

Jadi, coba ini :Kalau matahari terbit membuatmu begitu takjub sampai menahan nafas,

atau bunga bunga dipadang membuatmu begitu terpesona, sampai tidak bisa berkata kata tetaplah seperti itu.

Tidak perlu mengatakan apa-apa dan dengarkan sorga berbisik, "Kau suka itu? Aku melakukannya hanya untukmu"

Kalau kita saja suka memberi hadiah hadiah untuk menunjukkan kasih sayang kita, apalagi Dia?

Bisa saja Dia biarkan bumi ini datar dan berwarna abu-abu, tapi Dia tidak begitu.

Dipercikan-Nya warna jingga pada matahari terbit,

Dan diberi-Nya warna biru pada langit.

Dan kalau kamu suka melihat sekawanan angsa yang sedang berkumpul, kamu juga pasti bisa melihatNya.

Apa Dia harus menjadikan bulu ekor musang empuk dan lembutnya?

Apa Dia harus membuat burung- burung berkicau?

Dan lucunya ayam berjalan tergopoh gopoh.

Atau dahsyatnya gelegar guntur?

Mengapa Dia memberi aroma bagi bunga?

Mengapa Dia memberi rasa pada makanan?

Mungkinkah itu semua karena Dia suka sekali melihat raut wajahmu?

Jadi berjanjilah, kamu tidak akan lupa, bahwa kamu bukan suatu kebetulan atau kejadian..

kamu adalah karunia bagi dunia.

Karya seni sorgawi, tanda tangan Allah.

(Engkau menenunku didalam kandungan ibuku, Mazmur 139:13)

kamu ditenun/rajutNya, Kamu bukan produksi massal, kamu bukan hasil buatan mesin.

Kamu dirancang secara khusus, diberi karunia khusus,dan ditempatkan didunia ini dengan penuh kasih.. oleh sang Pencipta Agung.

MenurutNya kamu adalah hal terindah yang melesat turun dari puncak dalam sekejap.

Menolehlah kepinggir jalan, lihat, Allah sedang bersorak sorak memberimu dukungan dalam lomba lari.

Coba lihat ke depan ke garis akhir, lihat Allah sedang bertepuk tangan memuji langkahmu.

Allah ada bagimu

Kalau Allah punya kalender,pasti tanggal ulang tahunmu sudah di lingkari.

Kalau Dia menyetir mobil, pasti namamu sudah tertulis di bemperNya,

Kalau ada pohon di sorga, pasti Dia sudah mengukir namamu dibatangnya.

Mungkin kamu tidak mau menggangu Allah dengan lukamu. Tetapi "Dia yang memelihara kamu" (1 Petrus 5:7)

Dia menunggumu, untuk memelukmu. Dalam keberhasilan ataupun kegagalanmu.

Bapa Sorgawi sangat menyayangimu dan hanya ingin memberikan kasih-Nya kepadamu.

Tanpa dibatasi oleh waktu, Allah melihat kita semua.

Gelandangan & anak terlantar, semuanya.

Dia melihat kita sebelum kita dilahirkan. Dan Dia suka dengan semua yang dilihatNya.

Dengan luapan emosi, penuh kebanggaan, Sang Pencipta bintang itu menoleh ke arah kita, satu persatu dan mengatakan "Engkau anakKu, Aku sangat mengasihimu"

Aku tahu, suatu hari nanti, engkau akan berpaling dariKu dan menjauh.

Tetapi Aku ingin engkau tahu,Aku telah menyediakan jalan pulang bagimu.

Kamu telah memikat hati Allah. ImpianNya adalah membawamu bersamaNya.

Dan jalan menuju salib, memberitahu kita, sejauh apa jalan yang Allah tempuh untuk memanggil kita kembali kepadaNya.

"Apa yang bisa membuatKu berhenti mengasihimu?" tanya Allah.

"Ingin tahu berapa lama kasihKu akan bertahan? Lihat saja, Aku bicara dalam bahasamu, tidur diduniamu, dan merasakan sakitmu. Temukan jawabannya diatas kayu salib itu, di atas bukit berbatu itu. Itulah bukti besarnya kasihKu kepadamu"

Masih banyak yang Allah lakukan selain mengampuni kesalahan kita, Dia menghapusnya! Kita hanya harus membawa kesalahan kita kepadaNya.

Kamu bisa bicara dengan Allah karena Allah pasti mendengarkan.

Biar saja air mata menetes dipipimu Ia akan menyekanya.

Dia telah mengutus malaikat malaikat Nya untuk menjagaimu (Maz.91:11), Roh KudusNya untuk tinggal didalammu. Gereja Nya untuk mendukung mu dan pedangNya untuk mempimpin mu.

Sebesar kerinduan mu untuk bertemu dengannya, lebih besar lagi kerinduanNya untuk bertemu denganmu.

Kalau kamu menyetuh hati Allah, pakai lah nama sebutan yang paling Ia sukai panggil dia "Bapa"Menurut Allah, kamu indah!


oleh: Max Lucado (From Diane)

Jumat, 02 November 2007

A Little Faith (Matius 14:28-33)


Frenz...murid-murid, termasuk Petrus, adalah saksi mata langsung saat Tuhan Yesus melakukan mujizat. Termasuk, saat Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang laki-laki (>10.000 orang) hanya dengan 5 roti & 2 ikan, bahkan sampai sisa 12 bakul.
Namun, ternyata, menyaksikan kuasa Tuhan tidak menjamin para murid percaya 100% kepada Tuhan. Hal ini bisa kita lihat pada peristiwa ini.
Singkat cerita, saat para murid sedang berlayar tanpa Tuhan Yesus, tiba-tiba mereka melihat sesosok manusia berjalan di atas air. Ternyata itu Tuhan Yesus (ay 27).
Melihat hal itu, mereka pun terkagum-kagum, dan ingin melakukan hal yang sama, termasuk Petrus. Karena itu, Petrus meminta supaya Tuhan Yesus memerintahkan dia untuk berjalan di atas air.
Frenz, permintaan Petrus ini sangat penting. Karena, permintaan ini menunjukkan penyerahan diri secara TOTAL kepada Tuhan Yesus.
Namun, ketika angin menerpa tubuhnya, sontak, muncul keraguan dalam hati Petrus, dan, secara reflek, ia berusaha menjaga dirinya supaya tidak tenggelam (fobos “berusaha menyelamatkan diri karena rasa takut”, v 30).
Bagi kita, mungkin hal ini kelihatan sangat manusiawi. Namun, bagi Tuhan, ini merupakan sebuah kemunduran. Karena Petrus, tidak lagi TOTAL berserah kepada Tuhan.
Sebaliknya, ia “mendua hati” dan berusaha menyelamatkan diri dengan mengandalkan kekuatannya sendiri (bimbang, v 31).
Satu hal yang saya percaya, bila Petrus tetap memfokuskan pandangan dan hidupnya kepada Tuhan, ia tetap dapat berjalan di atas air dan Tuhan akan menolong ia menghadapi angin yang menerpa dirinya.
Karena, terbukti, saat Tuhan tiba di perahu, angin itu langsung berhenti. Itu artinya, Tuhan memiliki kuasa atas alam semesta. Apalagi hidup kita. Ia pasti akan menolong kita, karena kita berharga di mataNya (Mat 10:29-31; Luk 12:6-7).
Bukankah dalam Matius 7:11b, Tuhan Yesus berkata, “…Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Dalam Mazmur 103:13, pemazmur berkata, “Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Jadi, kenapa kita meragukan Tuhan? Bukankah Tuhan adalah Allah yang Mahakuasa? Bukankah Ia mampu melakukan lebih dari apa yang kita pikirkan (Efesus 3:20)? Dan, bukankah Ia sangat mengasihi kita?

Self Image


Self- image... makanan apa lagi ya??


Hehe, mumpung saya sudah diberi kesempatan oleh Tuhan buat ngelmu di Fakultas Psikologi (dan udah gondol gelar S. Psi.. Hehe... narsis dikit ) saya ingin menjabarkan sedikit tentang apa itu self- image.

Self-image adalah gambaran diri, citra diri seseorang. Self- image bisa menjadi patron untuk kehidupan kita yang selanjutnya. Bingung ya, friends? Mungkin saya bisa memberi dua contoh ekstrim untuk menjelaskan hal ini.


Contoh 1 :
Ada seorang pasien yang divonis terkena penyakit kanker stadium lanjut. Dokter mengatakan bahwa masih ada harapan untuk sembuh. Tetapi, karena yang dipikirkan hanyalah VONIS dan bukannya melihat HARAPAN, si pasien memutuskan untuk tidak mengikuti terapi lanjutan, tidak mau minum obat. Hmm, tahu sendiri kan apa akibatnya? Betul! Bertambah parah bahkan fatal.

Contoh 2 :
Di lain tempat, ada seorang atlet yang divonis terkena kanker dan sel kanker ini akan mengakibatkan kelumpuhan syaraf sehingga lambat laun ia tidak akan pernah mampu berlari lagi. Tahukah apa yang ia lakukan? Dia memutuskan untuk terus berlari sampai benar - benar tidak kuat. Dia minta dibayar untuk setiap perlombaan. Uangnya bukan untuk biaya pengobatan, tetapi akan disumbangkan untuk yayasan kanker. Dan benar!! Dia terus berlari.. sampai tidak mampu lagi. Well, He will missed (passed away, exactly), but not FORGOTTEN.. Karena self- image yang dimiliki mampu memberikan inspirasi bagi banyak orang, bahkan menjadi berkat!

Citra diri apa yang dimiliki oleh setiap kita? Pandangan yang positif atau negatif ? Hmm, ga tahu juga ya.. kog banyak banget diantara kita yang selalu fokus pada hal negatif. Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau..


Mungkin kita akan memberikan judgement pada diri kita kalau kita nggak pantas, nggak layak.. Jadi apa gunanya kita hidup? Hehe.. sudah ada jawaban pasti bahwa tujuan hidup kita adalah bekerja dan memberi buah selagi masih ada waktu.

Sekarang. mari kita berpikir.. mengapa self- image itu penting? Jawabannya adalah.. YOU ARE WHAT YOU THINK !! Citra diri negatif akan membentuk kita menjadi negatif juga.. Lambat laun pasti itu akan menggerogoti dan menghancurkan kita!! Hentikanlah pikiran bahwa kita tidak layak, kita tidak pantas, dan bla bla bla lainnya yang negatif. Ingat, yang pantas menentukan kita pantas atau tidak hanya Tuhan semata.

Di bawah ini ada sebuah ilustrasi yang akan membantuk kita, bahwa Yesus memiliki ukuran sendiri untuk setiap kita ;
"Alkisah, ada sebuah tempayan tua yang merasa menjadi tempayan paling malang sedunia. Ia merasa malu karena badannya mulai retak, sehingga air akan merembes saat tuannya mengambil air dari sungai. Otomatis, tuannya harus bolak - balik mengambil air. Lain halnya dengan rekannya yang masih kinclong, halus, dan baru.. Tidak akan ada setitik air pun yang akan tumpah dari badannya. Si tempayan memutuskan untuk meminta maaf kepada tuannya. Si tuan merasa kasihan melihat tempayan ini mengasihani dirinya sendiri. Kemudian si tuan mengajak tempayan tua ini untuk melihat jalan indah penuh bunga dan rumput yang hijau. "Lihat.. ini adalah hasil karyamu! Kamu yang membuat jalanan ini menjadi indah". Si tempayan bengong karena ia tidak merasa melakukan apapun. Tanpa menunggu respon dari tempayan tua itu, Sang majikan berkata " Air yang keluar dari tubuhmu membuat rumput dan bunga ini tumbuh dan menyemarakkan jalan ini. Satu hal yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh tempayan yang masih baru."

Nah, friend.. semoga kisah ini bermanfaat untuk setiap kita. GBU all (Jezz)

The Important Thing...



Beberapa tahun yang silam,seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Di sampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
"Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.
"Oh... Saya mau ke Jakarta terus connecting flight ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.
"Wouw..... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak. Kemudian, pemuda itu merenung, dan dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya. "Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu?? Bagaimana dengan kakak-adik adik nya??"
"Oh ya tentu " si Ibu bercerita :"Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat Kerja di Perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang."
Pemuda tadi diam, lalu melanjutkan pertanyaannya, "Hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh, terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??"
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, "Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja, nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar."
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??"
Dengan tersenyum ibu itu menjawab,"Ooo ...tidak tidak begitu nak....Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yangmembiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"

Lesson from the story :
Everybody in the world is a important person.
Open your eyes....your heart....your mind....your point of view....because we can't make summary before read "the book "completely.

The wise person says...
The more important thing is not WHO YOU ARE But WHAT YOU HAVE BEEN DOING
(From Diane)